Jl. Mangga I No. 19 Sumbawa Besar

Email : syatizz7@gmail.com

Sabtu, 04 Juli 2015

Benarkah manusia semakin pintar dan tinggi …?

 Mereka yang terlahir dari orang tua berlatar belakang genetik beda cenderung tumbuh lebih tinggi dan memiliki kemampuan berpikir yang tajam di banding yang lain, hasil dari study internasional.

Peneliti mencoba menganalisa kesehatan dan informasi genetik lebih dari 100 studi diseluruh dunia. terperinci tentang lebih dari 350.000 orang dari masyarkat perkotaan dan pedesaan.

Tim menemukan bahwa keragaman genetik berkaitan erat dengan peningkatan ketinggian, hal ini juga terkait dengan kemampuan kognitif yang lebih baik, serta sejalan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Namun keragaman genetik tersebut tidak berpengaruh pada factor-faktor seperti tekanan darah tinggi dan kolestrol yang tinggi, dimana nantinya akan berpengaruh lebih lanjut pada kemungkinan penyakit jantung, diabetes dan kondisi kompleks semacamnya.

Dugaan sebelumnya bahwa hubungan keluarga dekat akan menaikkan resiko seseorang dari penyakit kompleks, tapi para peneliti menemukan hal ini tidak mesti terjadi. Yang spesifik didapatkan adalah pengaruh keragaman genetik terhadap tinggi badan dan kemampuan berpikir yang lebih cepat.

Studi ini telah di terbitkan dalam jurnal Nature dan di biayai oleh Medical Research Counncil

Dr. Jim Wilson, dari university Of Edinburgh Usher Institute, mengatkan:
"This study highlights the power of large-scale genetic analyses to uncover fundamental information about our evolutionary history."

Publish juni 2015, University of Edinburgh


Sejenak merenungkan firman Allah Ta’ala di dalam surat Al Ahzab ayat 50:



{يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَحْلَلْنَا لَكَ أَزْوَاجَكَ اللَّاتِي آتَيْتَ أُجُورَهُنَّ وَمَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ مِمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَبَنَاتِ عَمِّكَ وَبَنَاتِ عَمَّاتِكَ وَبَنَاتِ خَالِكَ وَبَنَاتِ خَالَاتِكَ اللَّاتِي هَاجَرْنَ مَعَكَ وَامْرَأَةً مُؤْمِنَةً إِنْ وَهَبَتْ نَفْسَهَا لِلنَّبِيِّ إِنْ أَرَادَ النَّبِيُّ أَنْ يَسْتَنْكِحَهَا خَالِصَةً لَكَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ قَدْ عَلِمْنَا مَا فَرَضْنَا عَلَيْهِمْ فِي أَزْوَاجِهِمْ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ لِكَيْلَا يَكُونَ عَلَيْكَ حَرَجٌ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمً} [الأحزاب: 50]


Artinya: “Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1].



0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com